Skip to main content

Posts

Happy Eid Adha 1439 H

Segenap pengurus Perpustakaan Umum Al-Islamiyah Aeng Panas Mengucapkan "Happy Eid Adha 1439 H", mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa menghamba secara hakiki, dengan membuang sifat-sifat kebinatangan, dan menjadi makhluk berakal yang senantiasa berpikir, dengan banyak membaca. Allahu Akbar... Allau Akbar... Allahu Akbar... Salam minat baca! []
Recent posts

Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membaca dan menulis masih terbilang sangat rendah. Tak usah jauh menelisik pada masyarakat Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, atau bahkan di Amerika, di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) saja, kebiasaan membaca dan menulis juga terbilang rendah. Indonesia menempati urutan ketiga terbawah di kawasan ASEAN, atau berada di atas Kamboja dan Laos. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Berdasarkan indeks nasional, tingkat minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01. Sedangkan rata-data indeks tingkat membaca di negara-negara maju berkisar antara 0,45 hingga 0,62. Merujuk pada hasil survei United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2011, indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, hanya ada satu orang dari 1000 penduduk yang masih ‘mau’ membaca buku secara serius (tinggi). Kondisi ini menempatkan Indonesia pada posisi 124 dari 187 negara dalam penilaian Indeks P...

Membaca; Kesadaran Merawat Kemajuan

Darimana dimulainya sejarah umat manusia? Kita tak tahu persis. Tetapi kita bisa menandai bahwa manusia bisa menyadari dirinya sebagai manusia ketika ia mampu mengidentifikasikan dirinya melalui (kerja) berfikir, menemukan bahasa, mampu membaca dan menulis. Dengan berfikir, membaca dan menulis, bukan saja kita kian mantap menyadari eksistensi kedirian kita sebagai manusia. Lebih dari itu, ketiga itu menandai permulaan baru: manusia melahirkan kemajuan-kemajuan baru. Setiap kemajuan yang lama menjadi fondasi bagi kemajuan yang baru. Dan seterusnya, dan seterusnya. Bagaimana kemajuan itu terus-menerus menuju kepada tahapan-tahapan kemajuan yang baru tak lain adalah melestarikan kemajuan yang lama, menyerapnya dan mempelajarinya dengan membaca. Membaca adalah jalan utama yang ditempuh orang-orang yang mencintai peradaban dan hendak menghidupkan atau mengembangkannya. Para filsuf di masa dahulu adalah orang-orang yang bersetia hati untuk membaca. Mereka menyadari memb...